Cara Mudah Budidaya Okra Dalam Pot dan Bedengan

Cara Budidaya Okra - Okra atau bamia adalah salah satu tanaman yang memiliki bunga abadi dan termasuk kedalam tanaman genus hibiscus dari keluarga malvaceae (kapas-kapasan). Tanaman ini biasa disebut juga jari wanita, karena memiliki bentuk lentik seperti jari. Tanaman yang kaya akan serat ini banyak dibudidayakan di daerah yang beriklim tropis dan hangat.

Memiliki bentuk dan ukuran seperti cabe hijau besar, namun sekelilingnya berlekuk, berwarna hijau, serta berbulu halus. Jika dipotong, akan terlihat biji-biji kecil didalamnya. Saat dimasak okra akan mengeluarkan lendir dari dalamnya. Rasanya renyah dan teksturnya hampir mirip dengan terong. Biasanya okra di olah menjadi beragam masakan seperti kari, balado, campuran salad, ataupun dijadikan tumisan.
Cara budidaya dan menanam okra

Cara Budidaya Okra Dalam Pot dan Bedengan

Okra diperkirakan berasal dari benua Afrika. Namun saat ini okra sudah menyebar dan dikenal di sejumlah negara seperti Srilanka, Philiphina, Jepang, Saudi Arabia, bahkan hingga negara-negara dibenua Eropa dan Amerika. Di Indonesia sendiri, okra belum begitu populer karena masih jarang dibudidayakan oleh petani di Indonesia.

Kandungan Gizi Tanaman Okra

Okra termasuk sayuran yang kaya akan kandungan serat dan glutation. Selain itu, biji okra mengandung minyak hingga 40%. Minyak okra banyak mengandung nutrisi dan kaya akan asam lemak tak jenuh seperti asam linoleat dan asam oleat.

Beberapa manfaat okra untuk kesehatan antara lain:
  1. Mengurangi resiko penyakit jantung
  2. Membantu proses pencernaan
  3. Menurunkan kolesterol
  4. Membantu menurunkan berat badan
  5. Melindungi paru-paru
  6. Menjaga kesehatan mata dan kulit
  7. Mencegah kanker rongga mulut

Proses Budidaya Okra

1. Cara Budidaya Okra Dalam Pot

Keberadaan okra atau bamia memang masih sangat jarang ditemui, baik dipasar tradisonal maupun pasar modern. Jika ada, biasanya dijual dengan harga yang cukup mahal, yaitu berkisar antara 35 ribu sampai 40 ribuan per kilogramnya. Dipasaran, tanaman sayur yang satu ini masih tergolong sayuran yang eksklusif, karena saat ini petani yang membudidayakan okra masih sangat sedikit. Hal itulah yang bisa dimanfaatkan sebagai peluang usaha untuk memulai budidaya okra.
cara budidaya okra dalam pot
Cara menanam okra cukup mudah, tanaman yang ditanam dalam pot dapat berbuah cukup banyak. Umumnya setiap tanaman dalam satu pot dapat dipetik sebanyak 4-6 buah dalam sekali panen. Selain itu, cara perawatannya relatif cukup mudah karena tanaman ini cepat beradaptasi dengan baik dilingkungan barunya. Untuk memulai budidaya okra Anda bisa memilih media tanam yang banyak dijual di kios-kios pertanian.

Cara Menanam Okra Dalam Pot:
  1. Pilihlah media tanam yang kaya akan unsur hara. Anda bisa menggunakan media tanam berupa campuran tanah dan kompos dengan perbandingan 1:1. 
  2. Siapkan pot berukuran sedang dengan diameter sekitar 25 cm, kemudian masukan media tanam yang telah dipersiapkan sebelumnya.
  3. Masukan benih okra kedalam media tanam tersebut. 
  4. Kemudian siram agar media tanam tetap lembab.
Biasanya benih akan mulai berkecambah saat berusia 2 minggu setelah penanaman. Lakukan penyiraman rutin setiap harinya. Hal ini bertujuan agar tanaman okra tetap segar dan tidak mudah layu. 

Untuk proses perawatan, sebaiknya hindari penggunaan pupuk kimia, dan pemberian pestisida kimia. Hal ini bertujuan untuk menjaga kualitas sayuran agar tetap aman dikonsumsi karena terbebas dari bahan-bahan kimia.

2. Cara Budidaya Okra di Bedengan

Selain menggunakan pot, Anda bisa juga melakukan budidaya okra di bedengan. Anda bisa memanfaatkan lahan kosong yang terpapar sinar matahari penuh setiap harinya. Sayuran yang berkhasiat untuk mengontrol gula darah ini dapat tumbuh dengan baik pada bedengan dengan ukuran sekitar 1m x 10m, dalam satu bedengan tersebut dapat ditanam sekitar 200 tanaman okra. Dalam satu bedengan biasanya menghasilkan sekitar 1 kg setiap 2 hari sekali. Untuk mencukupi asupan nutrisi yang dibutuhkan dalam proses pertumbuhan, Anda bisa menggunakan pupuk kompos. 
Cara budidaya okra di bedengan
Cara Menanam Okra di Bedengan
  1. Lakukan penggemburan tanah dengan cara dicangkul atau dibajak. 
  2. Kemudian taburkan pupuk kompos, dengan takaran 30 kg per bedengan.
  3. Tanam benih okra diatas bedengan dengan cara menaburkan bijinya, kemudian tutup kembali dengan tanah tipis-tipis.
  4. Lakukan penyiraman agar media tanam tetap lembab.
  5. Berikan pupuk organik cair saat tanaman berusia sekitar 2 bulan, penyiraman pupuk ini hanya dilakukan satu kali selama budidaya orka. Takaran pupuk cair yang digunakan yaitu sebanyak 1 liter pupuk organik yang dilarutkan dalam 10 liter air.
Perawatan tanaman okra dalam pot maupun bedengan relatif sama. Setiap bulan Anda bisa memberi pupuk kandang secukupnya untuk tambahan nutrisi yang dibutuhkan tanaman. Tanaman okra bisa tumbuh dengan baik saat mendapat pasokan air yang cukup. 

Saat berusia 1,5 - 2 bulan biasanya okra mulai memasuki masa generatif dan akan mulai berbuah secara susul menyusul. Okra juga memiliki bunga yang sangat cantik, hampir mirip dengan bunga sepatu.
Bunga okra - cara budidaya okra
Tanaman okra memiliki usia produktif yang cukup singkat. Yaitu sekitar 3 bulan setelah proses penanaman. Meski ada beberapa tanaman yang masih dapat berbuah setelah berusia lebih dari 3 bulan, namun biasanya jumlah produksinya rendah. Lebih baik Anda mengganti tanaman okra setiap 3 bulan sekali agar stabilitas produksi okra tetap terjaga. Anda bisa memanfaatkan buah okra kering sebagai benih. Pilihlah buah yang berukuran besar dan tidak memiliki cacat fisik, kemudian biarkan hingga tua atau matang di pohon. Buah okra yang sudah tua memiliki ciri kulit buah yang berwarna kecoklatan. Manfaatkan biji dalam buah tersebut untuk dijadikan benih untuk penanaman periode berikutnya.
Pembibitan okra - cara budidaya okra
Itulah cara budidaya okra dalam pot dan bedengan, bagaimana cukup mudah bukan? Selamat mencoba.

0 Response to "Cara Mudah Budidaya Okra Dalam Pot dan Bedengan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel