5 Panduan Praktis Cara Menanam Bayam yang Baik dan Benar

Cara Menanam Bayam - Bagi masyarakat Indonesia sayuran yang satu ini cukup populer bayak di gemari. Yap, bayam merupakan sayuran yang kaya akan protein nabati ini memang cukup sering dijadikan olahan atau sebagai pelengkap masakan khas masyarakat Indonesia.
cara menanam bayam
Cara menanam bayam cukup mudah, bahkan bisa dilakukan sendiri meskipun kamu tidak punya pengetahuan yang jauh tentang pertanian. Kamu bisa menanam bayam untuk kebutuhan sendiri, atau bahkan dibudidaya secara serius untuk menambah pemasukan keungan tentunya.

Tahapan Cara Menanam Bayam

Sebelum membahas tentang cara menanam bayam, tidak ada salahnya kamu mengetahui tentang jenis bayam yang sering dibudidayakan. Ada dua jenis bayam yang sering dibudidayakan, yaitu:
  • 1. Bayam Cabut
Biasa disebut juga bayam sekul atau bayam putih. Bayam cabut memiliki ciri antara lain mempunyai batang berwarna kemerahan, namun ada juga yang batangnya berwarna keputihan dan memiliki bunga yang keluar dari ketiak cabang.
  • 2. Bayam Tahun
Sering disebut juga bayam skop, mempunyai ciri daun yang lebar, berwarna hijau, serta bunganya berada di ujung batang.

Sebelum membahas tentang cara menanam bayam, ada baiknya kita membahas tentang syarat tumbuh tanaman bayam, agar kamu lebih mudah menentukan lokasi yang cocok untuk memulai budidaya tanman bayam.

Langkah Awal Cara Menanam Bayam

Syarat Tumbuh Tanaman Bayam
Proses pertama yang harus dilakukan sebelum memulai budidaya tanaman bayam adalah menentukan lokasi tanam yang ideal untuk cara menanam bayam. Berikut adalah lokasi yang tepat untuk menanam bayam:
  • Hindari lokasi lahan yang berpotensi tertiup angin terlalu kencang, karena bisa merobohkan tanman bayam.
  • Bayam bisa tumbuh sempurna didataran tinggi.
  • Curah hujan ideal untuk menanam bayam berkisar 1500 mm/th.
  • Membutuhkan pasokan sinar matahari sepanjang hari, jadi usahakan menanam bayam di lokasi yang bebas dari tanman yang lebih tinggi agar tidak mengganggu pertumbuhan bayam.
  • Suhu udara yang diperlukan berkisar antara 16 sampai 20 derajat cellcius.
  • Bayam akan tumbuh dengan baik didaerah yang mempunyai kelembaban antara 40% sampai 60%.
  • Lahan menanam harus gembur dan kaya akan unsur hara.
  • Lahan tanam memiliki pH tanah antara 6 hingga 7.
  • Memiliki pasokan air yang cukup.
Setelah menemukan lokasi yang cocok dengan syarat tumbuh tanaman bayam, langkah berikutnya dalam cara menanam bayam adalah sebagai berikut:

Cara Menanam Bayam yang Baik dan Benar

1. Pemilian Benih Bayam
Tahap pertama cara menanam bayam adalah pemilihan bibit unggul agar panen yang didapat bisa sesuai dengan harapan. Beberapa ciri atau syarat bibit bayam unggul antara lain:
  • Dipilih dari induk benih bayam yang sudah terbukti sehat.
  • Terbebas dari hama penyakit
  • Kemampuan berkecambah diatas 80%.
Pilihlah bibit bayam yang sudah terbukti keunggulannya agar hasil yang didapat bisa optimal. Kamu mencari bibit bayam di kios pertanian terdekat atau mencarinya di petani bayam yang ada didaerahmu.

2. Persemaian Benih
Proses selanjutnya dalam cara menanam bayam setelah mendapat bibit unggul adalah melakukan penyemaian benih. Cara penyemaian benih bayam adalah sebagai berikut:
  • Siapakan lahan untuk proses persemaian, pastikan lahan tersebut terbebas dari hama, gulma, ataupun rumput liar yang mengganggu.
  • Buatlah atap diatas lahan semai dari tumpukan jerami atau bisa juga plastik trasparan.
  • Taburkan bibit bayam secara merata di lahan semai, kemudian tutup kembali dengan tanah tipis kurang lebih 2 cm.
  • Lakukan penyiraman rutin setiap pagi dan sore hari.
  • Memasuki usia 1 sampai 2 minggu, pindahkan bibit bayam kedalam pot atau polybag yang sebelumnya telah diisi tanah dan pupuk kompos/kandang dengan takaran 1 : 1.
  • Lakukan penyiraman rutin pada bibit yang telah dipindah kedalam pot atau polybag secara teratur sampai usia 7 hari setelah bibit dipindahkan kedalam pot.

3. Persiapan Lahan
Tahap berikutnya dalam proses menanam bayam adalah menyiapkan lahan yang akan digunakan untuk budidaya bayam. Cara untuk mempersiapkan lahan tanam adalah sebagai berikut:
  • Gemburkan lahan tanam dengan cara dibajak atau dicangkul sekaligus bersihkan lahan dari gulma serta rumput liar yang mengganggu.
  • Tambahkan pupuk kandang pada lahan tanam dengan takaran 10 ton/ha lahan, kemudian diamkan selama kurang lebih satu minggu agar pupuk bisa tercanpur sempurna dengan tanah.
  • Buatlah bedengan dengan lebar sekitar 150 cm, tinggi 50 cm dan panjang menyesaikan bentuk lahan.
  • Buatlah jarak antar bedengan sekitar 30 cm dengan kedalaman sekitar 30 cm, yang berfungsi sebagai saluran drainase yang digunakan untuk akses air agar tidak menggenangi bedengan.
  • Buatlah lubang tanam diatas bedengan dengan jarak 50 cm setiap lubang tanam.
4. Proses Menanam Bayam
Setelah lahan tanam telah siap, proses selanjutnya adalah memindahkan bibit bayam yang telah disemai kedalam lubang tanam yang sebenarnya.

Pindahkan bibit bayam yang sudah disemai di pot atau polybag kedalam lubang tanam diatas bedengan yang sebelumnya telah disiapkan, kemudian tutup menggunakan tanah hingga menutupi pangkal batang tanaman. Sebaiknya lakukan penanaman bayam saat awal musim hujan agar tanaman bayam bisa mendapat pasokan air yang cukup.

5. Perawatan Tanaman Bayam
Cara menanam bayam bisa berhasil dan sesuai harapan tidak lepas dari perawatan tanaman. Jenis perawatan yang harus dilakukan antara lain penyulaman, penyiangan, pemupukan susulan, hingga penyiraman yang baik.
perawatan tanaman bayam
  • Penyulaman
Proses penyulaman bisa dilakukan saat tanaman bayam menginjak usia 7 hari setelah bibit dipindahkan kedalam lahan tanam. Gantilah bibit yang mati, tidak tumbuh sempurna, atau bibit yang terserang penyakit dengan tanman baru. Proses ini dilakukan agar pertumbuhan tanman bayam bisa serempak.
  • Penyiangan
Kemudian lakukan juga penyiangan agar tanaman bayam bisa terbebas dari gangguan rumput liar serta gulma yang bisa mengganggu produktivitas pertumbuhan tanaman bayam. Penyiangan bisa dilakukan secara bertahap tergantung ada atau tidaknya tanaman pengganggu diarea sekitar lahan.
  • Pemberian Pupuk Tambahan
Salah satu proses penting dalam cara menanam bayam adalah proses pemupukan tambahan agar kandungan nutrisi dan ketersedian unsur hara dalam tanah tetap terjaga. Disankan menggunakan pupuk kompos atau pupuk kandang dengan takaran 0,5 kg/lubang.
  • Penyiraman atau Pengairan
Agar bayam dapat tumbuh sempurna lakukan juga penyiraman secara rutin. Hal ini sangat penting untuk menjaga kelembaban lahan tanam, lakukan penyiraman secara rutin pada pagi dan sore hari terutama saat musim kemarau.

5. Proses Panen
Proses terakhir dalam cara menanam bayam adalah proses panen. Biasanya tanaman bayam sudah bisa dipanen ketika menginjak usia 30 hari sejak masa tanam. Tanman bayam yang siap panen ditandai dengan tinggi bayam yang telah mencapai 20 cm dan belum berbunga.
proses panen bayam
Sebaiknya lakukan pemanen pada pagi atau sore hari agar terhindar dari udara yang terlalu panas. Lakukan pemanen secara rutin setiap 4 hari sekali sambil menunggu tanman yang belum layak untuk dipanen.

Demikianlah panduan praktis cara menanam bayam, bagaimana cukup mudah bukan? Semoga artikel ini bisa menambah pengetahuanmu dalam bercocok tanam. Selamat mencoba!

0 Response to "5 Panduan Praktis Cara Menanam Bayam yang Baik dan Benar"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel